Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan optimisme perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council (US-ABC) terhadap iklim investasi di Indonesia. Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/12/2024), Rosan menyebutkan para investor sangat antusias dengan peluang investasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. "Mereka sangat excited karena kebanyakan mereka juga sudah berinvestasi di Indonesia dan ada juga yang akan berinvestasi di Indonesia juga dari mineral, oil, and gas,” ujarnya.
Para investor, menurut Rosan, menyambut baik komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum, memberantas korupsi, dan meningkatkan kemudahan berusaha. Langkah ini dinilai memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pelaku usaha. “Bapak Presiden menyampaikan tidak ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi. Rule of law akan sangat ditegakkan dan ini juga memberikan rasa nyaman dan comfort kepada para investor yang sudah berinvestasi di Indonesia ini,” tambahnya.
Menteri Rosan juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal sebagai bagian dari investasi yang masuk ke Indonesia. Ia berharap hal ini dapat menciptakan transfer teknologi sekaligus meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia. “Jadi harapannya pada saat mereka berinvestasi di saat bersamaan mereka juga membangun dan meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusia kita, para pekerja kita, dan diharapkan ada transfer of technology,” jelasnya.
Selain itu, dalam pertemuan US-ABC, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung kolaborasi antara investor asing dan lokal demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Rosan mengungkapkan bahwa presiden memberikan jawaban tegas terkait langkah pemerintah dalam menjaga investasi yang sudah maupun yang akan masuk. “Bapak Presiden menyampaikan langsung secara gamblang bagaimana komitmen dari pemerintah Indonesia untuk terus bersama-sama meningkatkan economic curve ini dengan menjaga investasi, baik yang sudah masuk ke Indonesia maupun yang akan masuk ke Indonesia dan berkolaborasi juga dengan para investor dalam negeri,” ungkap Rosan.
Pertemuan US-ABC ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, sekaligus membuka peluang kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat dan ASEAN.