Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan apresiasi atas pelaksanaan 7th International Virus Research Alliance (IVRA) 2024, yang berlangsung pada Minggu (1/12/2024) di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan. Acara ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan wisata kesehatan (wellness tourism).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan bahwa event ini merupakan kolaborasi antara IVRA, Kemenparekraf, Kemenkes, serta sejumlah asosiasi kesehatan, termasuk POI, FIIM, PDUI, IHTPB, dan AWMI. "Event IVRA ke-7 di Jakarta ini terdiri atas dua segmen, yaitu segmen terkait spesialis onkologi dan dokter umum/integrative functional medicine doctors," ujar Vinsensius.
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya setelah sebelumnya digelar di Korea Selatan dan Malaysia secara bergantian. “Penyelenggaraan IVRA ke-VII yang pertama kali di Indonesia ini tentunya akan berdampak bagi kemajuan medical wellness tourism di Indonesia,” kata Vinsensius. Acara ini diharapkan menjadi ajang transfer pengetahuan yang efektif antara pakar onkologi internasional dan ahli integratif nasional untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit, menyampaikan bahwa konferensi ini memberikan wawasan terkait pemanfaatan Hyperhtermia Device di Tanah Air. Alat ini dinilai dapat menjadi bagian penting dalam perawatan kanker. "Kami juga berharap event ini peserta bisa memberikan solusi dan strategi pengembangan centre integrative cancer care yang diperlukan di Indonesia," ungkap Itok.
Selain itu, konferensi ini diharapkan mampu menghasilkan kerja sama strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan berbasis holistik dan integratif, khususnya untuk penanganan kanker. Upaya ini menjadi langkah penting mengingat tingginya angka kasus kanker di Indonesia dan terbatasnya pusat layanan kanker di berbagai provinsi.