Jakarta , Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti, menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian dan Teknologi Baru Tajikistan, Sherali Kabir, di Jakarta pada Jumat (22/11). Pertemuan ini fokus membahas penguatan hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Tajikistan serta potensi pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Wamendag Roro mengungkapkan bahwa Indonesia dan Tajikistan memiliki peluang besar untuk bekerja sama dalam sektor agrikultur dan ketahanan pangan. Menurutnya, kerja sama ini dapat memperkuat ketahanan pangan di kedua negara.
Selain itu, Wamendag RI juga menyoroti potensi peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Tajikistan, termasuk di bidang pertukaran budaya dan pendidikan yang diharapkan akan mempererat hubungan kedua negara di masa depan.
Pada tahun 2023, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Tajikistan tercatat sebesar USD 1,1 juta, di mana Indonesia menjadi salah satu sumber impor utama bagi Tajikistan di kawasan ASEAN. Angka ini diharapkan meningkat seiring dengan terbukanya peluang kerja sama baru.
Dalam pertemuan tersebut, Wamendag RI didampingi oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar, Widiastuti, serta Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Muhammad Suaib Sulaiman, untuk memperkuat agenda kerja sama antara kedua negara.