Jakarta , Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Agus Jabo Priyono mengunjungi Graha BNPB pada Rabu (20/11/2024) untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanggulangan bencana. Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menekankan bahwa kerja sama yang telah terjalin baik akan ditingkatkan, terutama dalam hal penguatan sumber daya manusia dan pembagian tugas di lapangan.
“Posisi Kementerian Sosial dalam penanganan bencana adalah makmum, sementara imamnya adalah BNPB. Selama ini sudah terjadi kerjasama yang baik tapi ke depannya kami ingin koordinasi berjalan lebih baik lagi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) dan sekaligus pembagian tugas yang lebih konkrit di lapangan,” ujar Gus Ipul. Ia menyatakan bahwa Kemensos akan terus mendukung BNPB dengan penyaluran logistik dan fasilitas pengungsian melalui jaringan lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Kemensos kini mengelola 668 lumbung sosial yang siap merespons kebutuhan tanggap darurat di daerah rawan bencana. Dari lumbung ini, Kemensos menyalurkan logistik berupa tenda pengungsian, selimut, makanan siap saji, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Apabila bencana besar terjadi, distribusi logistik akan ditambah dari lumbung sosial terdekat atau gudang pusat.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan apresiasi atas koordinasi yang baik antara BNPB dan Kemensos, khususnya dalam penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur. Ia menambahkan, bantuan akan berlanjut bahkan setelah masa tanggap darurat berakhir. “Kami sepakat BNPB dengan Kemensos akan memberikan bantuan nanti sebulan ke depan karena biasanya di tempat bencana lain, setelah sebulan tidak ada lagi bantuan dari non-pemerintah, sehingga masyarakat sangat mengharapkan bantuan,” ungkap Suharyanto.
Dengan sinergi ini, diharapkan masyarakat yang terdampak bencana mendapat bantuan secara maksimal dan terkoordinasi, baik dari pemerintah pusat maupun dukungan lokal.