Shanghai - Indonesia terus memperkuat promosi pariwisata dengan menggelar Misi Penjualan Wonderful Indonesia di Shanghai, Jumat (22/11/2024). Acara yang digagas oleh KJRI Shanghai bersama Kementerian Pariwisata RI ini berlangsung di Sinar Mas Plaza Shanghai. Melibatkan 10 pelaku usaha pariwisata Indonesia dan 15 pelaku usaha Tiongkok, kegiatan ini bertujuan menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok untuk menikmati ragam destinasi unggulan di Indonesia.
Konjen RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menekankan pentingnya Shanghai sebagai pasar strategis. "Shanghai secara konsisten selalu di lima besar penyumbang outbound tourist dari Tiongkok Daratan, sehingga ini adalah pasar yang strategis untuk menarik pelancong ke Indonesia,” ujarnya. Ia juga mempromosikan lima destinasi super prioritas Indonesia, seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika, Likupang, dan Borobudur.
Misi penjualan ini juga menyoroti konektivitas langsung antara Indonesia dan Tiongkok yang semakin berkembang. Hingga November 2024, terdapat 13 maskapai dengan penerbangan langsung dari 14 kota di Tiongkok menuju Jakarta, Bali, Manado, dan Batam, dengan kapasitas hingga 1,1 juta kursi. Kemenpar RI turut mendorong Bali sebagai gerbang utama untuk mengeksplorasi destinasi lain di Indonesia.
Tiongkok menjadi pasar utama pariwisata Indonesia, dengan jumlah pelancong mencapai 787.924 orang pada 2023, jauh melebihi target. Untuk 2024, pemerintah menargetkan 1 hingga 1,5 juta wisatawan asal Tiongkok. “Masih ada banyak destinasi lainnya yang dapat dikunjungi oleh pelancong saat selain Bali atau Jakarta. Kami ingin mengajak dan mengundang pelancong Tiongkok untuk mengunjungi destinasi lainnya, seperti Likupang, Yogyakarta, Gunung Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, dan Gunung Ijen,” ujar Yusrani Putti Yusron, Ketua Tim Pemasaran Pariwisata Asia Timur.
Wilayah timur Tiongkok, termasuk Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu, dinilai sebagai pasar potensial karena populasi besar dan daya beli tinggi. Indonesia optimistis, melalui promosi ini, jumlah pelancong Tiongkok yang tertarik dengan wisata khas dan berkualitas di Indonesia akan terus meningkat pasca-pandemi.