Jakarta , Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE) BRIN menjalin kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) untuk mengeksplorasi dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Penandatanganan kerja sama dilakukan Jumat (15/11) di Aula Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro, FMIPA UI, Depok, bertepatan dengan International Seminar on Plant Taxonomy.
Kawasan Kalimantan, dengan hutan tropisnya yang kaya akan spesies endemik, dipilih sebagai lokasi utama penelitian. “Kerja sama ini tidak hanya sekadar riset biasa, tetapi juga merupakan platform untuk mahasiswa FMIPA UI melalui program Degree by Research (DBR), yang memungkinkan mereka menyelesaikan studi S2 dan S3 dengan fokus pada penelitian mendalam,” kata Kepala PRBE BRIN, Arif Nurkanto.
Ekspedisi biodiversitas yang direncanakan berlangsung selama tiga tahun ini bertujuan untuk mendokumentasikan flora, fauna, dan mikroorganisme di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum. Kawasan ini memiliki potensi ilmiah besar yang menjadi prioritas dalam penelitian biodiversitas. “Kontinuitas adalah kunci. Kami ingin memastikan bahwa kerja sama ini memberikan dampak nyata, baik bagi keilmuan maupun masyarakat luas,” tambah Arif.
Peneliti PRBE BRIN sekaligus Koordinator Kerja Sama, Marlina Ardiyani, menjelaskan bahwa mahasiswa akan dilibatkan langsung dalam penelitian di kawasan tersebut. “Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan flora, fauna, serta mikroorganisme. Ini adalah langkah penting untuk memetakan potensi dasar yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain dokumentasi, kerja sama ini juga mencakup diseminasi ilmu taksonomi, penulisan karya ilmiah, serta pertukaran data hasil riset. Monitoring dan evaluasi menjadi bagian penting untuk memastikan keberlanjutan proyek. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi referensi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di seluruh Indonesia.
Proyek ini juga diharapkan mendukung mitigasi perubahan iklim dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG 13 tentang aksi iklim, SDG 14 tentang ekosistem laut, dan SDG 15 tentang kehidupan di darat. Komitmen ini menegaskan upaya untuk menjaga kekayaan alam Indonesia agar tetap lestari.
Melibatkan ilmuwan, mahasiswa, dan masyarakat lokal, kolaborasi ini menunjukkan langkah konkret untuk melindungi biodiversitas Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat dunia riset, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung pengembangan ilmu melalui program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dan DBR.