BRIN dan PT PSN Kolaborasi Kembangkan Platform Mikrosatelit GEO

0

 



Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) resmi bekerja sama mengembangkan platform mikrosatelit di orbit geostasioner (GEO). Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Jakarta, Kamis (28/11). Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto, menyebut kerja sama ini sebagai lompatan besar menuju kemandirian teknologi antariksa.


Heru menjelaskan, BRIN melalui Pusat Riset Teknologi Satelit (PRTS) telah memiliki kemampuan membangun platform satelit dari level komponen hingga sistem. “Mulai dari merancang satelit, mengembangkan komponen untuk mengendalikan sikap satelit, dan juga melakukan manuver orbit serta menjaga orbitnya supaya hasil pengambilan fotonya konsisten,”  ungkapnya. Ia menilai pengalaman periset BRIN dalam satelit mikro sangat relevan untuk mendukung kebutuhan PT PSN di orbit GEO.


CEO PT PSN, Adi Rahman Adiwongso, mengungkapkan kolaborasi ini bertujuan memperluas kapabilitas Indonesia, yang selama ini fokus pada satelit Low Earth Orbit (LEO), ke orbit GEO. “Kami ingin mengembangkan platform untuk satelit kecil di Geostationary Earth Orbit (GEO), sehingga Indonesia tidak hanya menguasai pembangunan satelit di Low Earth Orbit (LEO) seperti yang dilakukan BRIN hingga saat ini, tetapi juga di GEO,”  ujarnya. Adi berharap kerja sama ini mampu mempercepat peluncuran satelit buatan Indonesia, sehingga pada 2045, Indonesia dapat mengakses antariksa secara mandiri.


Dalam konteks persaingan global, Adi menekankan pentingnya membangun industri satelit dalam negeri. Ia memaparkan bahwa industri GEO menghadapi tantangan besar akibat revolusi ekonomi satelit LEO. Namun, melalui kerja sama dengan BRIN, Indonesia optimistis dapat berkontribusi pada sektor ekonomi antariksa yang diproyeksikan tumbuh menjadi 1,8 triliun dolar AS pada 2035.


Sekretaris Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Lindawati Wardani, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mendorong hilirisasi riset menjadi produk komersial. “Kami berharap, kolaborasi ini makin mempererat jaringan kerja sama sehingga memperkuat daya saing indonesia secara global, utamanya di bidang teknologi satelit,”  kata Lindawati. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani tahun sebelumnya.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)
Copyright © 2024 - Marawanews.com | All Right Reserved