Andre Rosiade Puji Transformasi BNI di Tangan Royke Tumilaar, Soroti Jenjang Karir Karyawan

0

 



Jakarta , Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memberikan apresiasi tinggi kepada Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumilaar, atas keberhasilannya mentransformasi BNI. Hal ini disampaikan Andre dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama direksi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2024).


"Pak Royke, saya mengapresiasi betul kinerja yang luar biasa. Bahkan saya melihat Pak Royke ini sudah berkorban meninggalkan posisi enak di Mandiri sehingga Pak DJ (Darmawan Junaidi) bisa jadi Dirut. Pak Royke itu sudah mengorbankan diri dari Mandiri pindah ke BNI untuk membantu BNI melakukan transformasi dan ini patut kami apresiasi. Saya acungkan jempol untuk senior saya Pak Royke sudah mampu mentransformasi BNI yang kemarin bermasalah sekarang sudah keluar dari masalah," ungkap Andre, yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.


Selain transformasi BNI, Andre juga menyoroti keberhasilan Royke dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan, termasuk menaikkan gaji.

"Bahkan saya dapat laporan dari seluruh karyawan BNI, Bapak sudah menaikkan gaji mereka dan kesejahteraan mereka sudah meningkat. Patut saya apresiasi, Pak. Luar biasa memulihkan kondisi BNI, lalu meningkatkan kesejahteraan BNI. Gak tau sudah sama gak gajinya dengan karyawan Mandiri sekarang, sudah sama ya," ujar Andre.


Meski demikian, Andre memberikan masukan penting terkait jenjang karir karyawan BNI yang menurutnya perlu mendapat perhatian. Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima, sejumlah jabatan strategis di BNI diisi oleh orang luar, bukan dari internal karyawan.

"Tapi perlu ada catatan kecil yang perlu saya ungkapkan di ruang kecil ini Pak, supaya Wamen bapak, Pak Tiko (Kartika Wirjoatmodjo) juga dengar, ya. Apa? Jadi kami ini anggota DPR, Dewan Perwakilan Rakyat banyak menerima masukan dan laporan dari rakyat. Nah, di balik seluruh keberhasilan Pak Royke ada catatan sedikit,” jelas Andre.


Ia berharap BNI tidak menjadi seperti "Bank Mandiri Cabang Sudirman". "Arti katanya apa, urusan direksi kami gak masalah karena itu adalah kewenangan pemegang saham. Tapi, Pak. Ada masukan dari karyawan-karyawan BNI yang ingin jenjang karirnya terjamin. Apa sih jenjang karir karyawan BNI itu? SEVP itu adalah puncak karir mereka," tegasnya.


Andre menjelaskan bahwa jabatan SEVP yang seharusnya menjadi puncak karir karyawan internal, kini mayoritas diisi oleh pihak luar. "Laporan mereka ke kami jumlah GM yang ada sekarang. Mohon maaf, karyawan BNI itu paling hanya 50 persen sisanya outsour dari luar. VP masih banyak sih BNI, tapi sudah mendekati angka 50 persen, bahkan SEVP yang jabatan tertinggi jenjang karirnya dari 9 itu 8 dari luar," ungkapnya.


Ia berharap Royke menyampaikan persoalan ini kepada Kementerian BUMN agar mendapat perhatian serius. "Menurut saya itu jadi catatan untuk Pak Royke, sampaikan pada Pak Wamen tentang ini, supaya ke depan, jangan sampai keberhasilan Pak Royke yang luar biasa mentransformasi BNI sekarang sehingga Pak Prabowo langsung hadir datang ke ajang Investor Daily. Luar biasa Pak Prabowo datang ke tempat bapak, pidato. Karena sekali lagi, pendiri BNI ini adalah kakeknya Pak Prabowo. Jadi kakeknya Presiden ini gak kaleng-kaleng," tutup Andre.


Di bawah kepemimpinan Royke, BNI berhasil mencatatkan laba bersih Rp16,3 triliun hingga kuartal III-2024, menunjukkan pemulihan signifikan dalam pendapatan operasional dan kualitas aset.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)
Copyright © 2024 - Marawanews.com | All Right Reserved