Tanah Datar, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali menggelar program Wakaf 1000 Hafizh yang ke-9 pada tahun 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya rutin tahunan yang telah berlangsung sejak 2016, dan hingga Agustus 2024, telah melahirkan 19.200 hafizh dan hafizah di daerah yang dikenal dengan julukan Luhak Nan Tuo. Program ini bertujuan mewujudkan kabupaten tahfiz melalui gerakan "Satu Rumah Satu Hafizh."
Seiring berjalannya waktu, sebanyak 6.262 rumah di Tanah Datar telah dipasang stiker hafizh, menandakan adanya penghafal Al-Quran di setiap rumah tersebut. Diharapkan, pada peringatan Indonesia Emas 2045, lebih dari separuh masyarakat Tanah Datar akan menjadi penghafal Al-Quran. Hal ini disampaikan oleh Pjs. Bupati Tanah Datar, Arry Yuswandi, dalam sambutannya pada acara yang digelar di halaman depan Istano Basa Pagaruyung, Minggu (13/10/2024).
Arry menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Tanah Datar berkomitmen penuh untuk mendukung program ini. Dengan adanya 351 Rumah Tahfizh yang tersebar di seluruh Tanah Datar, program ini terus menghasilkan para penghafal Al-Quran muda yang akan membentuk karakter islami di masa depan. Hingga saat ini, 14 kecamatan telah terlibat aktif dalam program tersebut.
Program Satu Rumah Satu Hafizh merupakan inovasi yang belum ada di daerah lain di Indonesia. Arry mengungkapkan rasa syukur atas dukungan berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini, sehingga setiap tahunnya minimal melahirkan 1000 hafizh. Dengan demikian, Tanah Datar terus berada di bawah naungan Al-Quran.
Ketua sementara DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, juga menegaskan dukungannya terhadap program tersebut. Ia berharap bahwa program ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar dilaksanakan dengan konsisten di setiap nagari yang ada di Tanah Datar, agar manfaatnya dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Kepala Dinas Sosial PPPA, H. Afrizon, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan semangat generasi muda dalam menghafal Al-Quran. Dari 1.572 peserta yang mengikuti seleksi hafalan 1 juz, serta 643 peserta untuk hafalan 3-30 juz, telah dipilih 28 peserta terbaik yang akan menerima penghargaan.
Pada akhir acara, 9 hafizh terbaik diberikan reward berupa perjalanan umrah ke tanah suci Makkah, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pencapaian mereka dalam menghafal Al-Quran. Peserta termuda yang mengikuti seleksi tahun ini berusia 2 tahun dengan hafalan 1 juz.