TNI AL dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bandara Juanda

0

 


Surabaya, Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) TNI Angkatan Laut (AL) bersama KPP Bea Cukai Juanda dan berbagai stakeholder berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika golongan I yang disembunyikan di organ vital salah satu penumpang di Bandara Internasional Juanda. Pengungkapan ini diumumkan oleh Komandan Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, dalam sebuah press release pada Senin, 14 Oktober 2024.


Dalam keterangan pers tersebut, Kolonel Dani menjelaskan bahwa Satgaspam TNI AL Lanudal Juanda berperan sebagai leading sector dan koordinator pengamanan di Bandara Juanda. Pengawasan dilakukan terhadap penumpang pesawat Komersil Air Asia QZ-393 yang terbang dari Johor Baru (JHB) ke Surabaya (SUB) pada hari Minggu, 13 Oktober 2024.


Melalui aplikasi yang dimiliki oleh Bea Cukai Juanda, petugas mencurigai penumpang berinisial "II" asal Trenggalek, Jawa Timur, setelah dilakukan pemeriksaan dan tes urine, yang menunjukkan hasil positif narkotika. Kecurigaan ini mendorong petugas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.


Setelah dilakukan rontgen, ditemukan empat kantong benda asing di dalam backdoor (anus) penumpang tersebut, yang dibungkus dengan alat kontrasepsi. Dalam waktu tiga jam, dilakukan ekstraksi dan pemeriksaan barang bukti, yang terbukti positif narkotika jenis Methamphetamine dengan total berat brutto 176,5 gram, serta 10 butir Methylenedioxymethamphetamine (MDMA), yang ditaksir senilai Rp 267.000.000.


Danlanudal Juanda mengungkapkan bahwa modus yang digunakan pelaku ini adalah modus lama yang telah digunakan sembilan kali pada penerbangan antara Malaysia dan Indonesia sepanjang tahun 2024. Petugas gabungan dari Bandara Juanda juga berhasil mengembangkan jaringan yang terkait dengan beberapa kasus penangkapan sebelumnya.


Saat ini, pihak berwenang masih memburu otak penyelundupan yang merupakan WNI di Malaysia, serta pelaku lain yang berada di area Surabaya/Sidoarjo, berdasarkan hasil pengembangan dari Denpom Lanudal Juanda, Pam, Bea Cukai Juanda, dan Polresta Sidoarjo.


Kolonel Dani menegaskan bahwa penggagalan penyelundupan ini menunjukkan tanggung jawab petugas Bandara Juanda terhadap masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Ia juga memerintahkan peningkatan pengamanan di titik-titik rawan, terutama di area x-tray keberangkatan dan kedatangan. "Sebagai Bandara "Enclave Civil" yang berada di wilayah Lanudal Juanda, Sudah menjadi konsekuensi dan tanggung jawab sepenuhnya Lanudal Juanda dalam rangka penegakan hukum, ketertiban, dan keamanan di Bandara Internasional Juanda," pungkasnya.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)
Copyright © 2024 - Marawanews.com | All Right Reserved