Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Istana Negara yang berada Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat, 11 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr |
Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Ibu Iriana Joko Widodo, meresmikan Istana Negara di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 11 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi hasil akhir pembangunan yang dinilai memiliki kualitas sangat baik.
“Kalau dari sisi kualitas saya harus ngomong apa adanya, bagus. Finishing-nya bagus, pengecatan bagus, sampai detail-detail ukiran bagus,” ujar Presiden kepada media setelah acara peresmian.
Presiden Jokowi juga menyampaikan keyakinannya bahwa kualitas bangunan ini akan mendukung kelancaran tugas-tugas pemerintahan di IKN. Istana Negara dirancang untuk mendukung berbagai kegiatan besar yang memerlukan ruang luas dan representatif.
“Kita harapkan nanti kegiatan-kegiatan kenegaraan yang besar yang butuh tempat yang gede bisa dilakukan di sini di IKN,” ujar Presiden lebih lanjut.
Meskipun Istana Negara telah rampung tepat waktu, Presiden mengungkapkan bahwa Istana Garuda, salah satu bangunan penting lainnya di kawasan tersebut, masih dalam tahap penyelesaian. Presiden juga menyebut bahwa Istana Garuda akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto setelah pembangunannya selesai.
“Hari ini saya akan resmikan Istana Negara terlebih dahulu dan nanti untuk Istana Garuda akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan bahwa pembangunan tidak dilakukan dengan tergesa-gesa, melainkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sembari memastikan bahwa prosesnya dilakukan secara matang.
“Kita juga tidak ingin tergesa-gesa, semuanya yang paling penting berjalan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan,” tegas Presiden.
Hadir dalam acara peresmian tersebut antara lain Ketua MPR RI Ahmad Muzani, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.